Pages

Posting Khusus Analisis Video "Demokrasi dapat dimulai dari keluarga"




Kelompok kami memilih video yang di mana seorang anak yang di kekang oleh keluarganya sebagai bahan Postingan khusus yang untuk di analisis, berikut analisis kelompok kami :

Seorang anak yang di kekeang oleh orang tuanya karena orang tuanya tidak mau anaknya bersosialisasi di luar, itu sebabnya keluarga tersebut selalu pindah rumah, saat mendapatkan kebebasan dia menyalurkan bakat dan minat dia

Orang tuanya belum mengerti apa yang ingin di sampaikan oleh anaknya sebabnya dia di kekang oleh orang tuanya, seperti masyarakat dan pemerintah
bisa aja anaknya marah kepada orang tuanya karena tidak adil di perlakukan anaknya yg tidak baik, seperti masyarakat berdemo karena permasalahan uang negara
bisa aja orang tua nya mengurung anaknya karena tidak mau nurut kepada orang tuanya, seperti masyarakat rusuh dan ditahan oleh aparat kepolisian
ada juga orang tua percaya kepada anaknya tetapi anak tersebut durhaka kepada orang tuanya
ibaratkan anak tersebut sebagai masyarakat dan orangtua sebagai pemerintah(kebalikannya juga bisa), harusnya demokrasi itu pemerintah harus memperhatikan masyarakatnya dan mendukung apa yang di lakukan masyarakat, seperti halnya demokrasi di satu keluarga yang seharusnya orangtua mendukung anaknya yang ingin menyalurkan bakat dan minat agar berprestasi, jika berprestasi orang tua pun bangga begitu juga berlaku di masyarakat dan pemerintah jika masyarakat mendapatkan ide-ide bagus untuk negaranya pemerintah pun senang

system demokrasi sering terjadi hal yg tidak diinginkan, apa lagi jika demokrasi tersebut berskala besar seperti demokrasi Indonesia pasti sangat sering kita mendapatkan masalah seperti masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lain lain


2 komentar:

hendar mengatakan...

Oke, secara umum analisismu ini sudah memberikan gambaran pikiran kelompokmu tentang isu demokrasi dalam keluarga ini. Analisis masih bisa dipertajam dan dibuat lebih spesifik dengan menyertakan sekurang-kurangnya satu kerangka teori (misalnya versi Dahl) dan hindari penggunaan kata "senang" dalam demokrasi karena istilah itu lebih tepat diterapkan di level individu, bukan masyarakat ataupun pemerintah [dalam kerangka demokrasi]. Lebih tepat jika dikatakan "sejahtera" atau "berhasil/gagal" karena sudah ada parameternya [contoh: Indeks Demokrasi Indonesia / IDI; The Democracy Index atau The Index of Sustainable Economic Welfare]. Ke depannya, teruskan postingan-postingan yang bermanfaat membangun demokrasi dan membudayakan demokratisasi di dunia maya ini ya, Rendy cs!

Anonim mengatakan...

thanks penilaiannya, nanti saya pertajam lagi anilisis nya...!

Posting Komentar